+
Mulyadi. Getol Menyuarakan Revolusi Energi Nasional Memang terhitung sebagai Anggota Baru, TAPI ia Tak pernah ragù untuk berseru. Sikap kritisnya gioco di parole ACAP membuat jengah bagi pemilik kursi mayoritas di Komisi yang ia duduki. Bahkan tak sedikit para pejabat yang menjadi mitra kerjanya dibuat rinvasare menghadapinya Saat bersidang. Apa yang dilakukannya Sudah menjadi kewajibannya sebagai Wakil Rakyat di Gedung parlemen. Walau kadang teriakannya hilang begitu saja di tengah keramaian Senayan. Dialah Drs Mulyadi, MMA (43), Anggota DPR pengganti antar waktu di bawah Bendera Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), menggantikan Anggota sebelumnya Widjono Harjanto. Seakan tak mau menyia-nyiakan waktu tugas yang singkat, sejak dilantik sebagai Anggota DPR Oktober Lalu, Mulyadi Yang ditempatkan di Komisi VII - yang membidangi urusan energi Sumber Daya minerale, RISET dan Teknologi Serta Lingkungan hidup - langsung tancap gas. "Setelah saya pelajari masalah APA saja yang Telah, Sedang dan akan dilakukan Oleh pendahulu saya di Komisi VII, saya gioco di parole Mulai menyuarakan APA yang seharusnya dilakukan seorang Anggota DPR. Meski terkadang terdengar SIA-SIA dan hilang di Telan keramaian, Karena Kursi Kita sedikit Di Tengah pemilik Kursi mayoritas, "ujar Pria kelahiran Bogor, 2 novembre 1970, ini. Setelah duduk di Komisi VII, Mulyadi MERASA seperti mengupas bawang Melihat kondisi Negara, khusunya pengelolaan energi dan Lingkungan Hidup. Di Matanya, Jelas-Jelas energi kedaulatan Nasional betul-betul terongrong Oleh sikap-sikap kebijakan dan anggaran yang terlalu kompromis dan sarat retorika. Faktanya Secara akumulasi banyak anggaran Negara maupun potensi-potensi pendapatan pemasukan Negara dialokasikan untuk subsidi yang Tidak pas. "Saya pikir pengelolaan energi ITU tinggal masalah revitalisasi, ternyata Tidak demikian. Saya gioco di parole Berani katakan yang Harus kita lakukan Saat ini Bukan revitalisasi, TAPI Kita Perlu lakukan Revolusi energi Nasional, "tegas lulusan Univeritas Katholik Parahiyangan Bandung ini. Menurutnya, negara ini terlalu euforia terhadap Sumber energi yang ada di Dalam Perut Bumi. Padahal kekayaan Alam di ATAS Bumi Jauh Lebih dibanding besar yang ada di Dalam Perut Bumi. Cina Yang memiliki cadangan Batubara begitu Besar, TAPI mengimpor Batubara sebagai Bahan pembangkit. Pasalnya, Cina memanfaatkan Dulu potensi yang ada di ATAS Bumi. "Sementara Kita, potensi ITU dibiarkan bahkan dihancurkan dan kita begitu euforia mengeksplorasi yang ada di Dalam Perut Bumi Secara Besar-besaran," kritiknya. Lantaran Itulah Mulyadi begitu getol menyuarakan Revolusi energi Nasional Saat bersidang dengan para pemangku kebijakan. Menurutnya, dibutuhkan keberanian Yang Kuat dari pemerintah untuk melakukan terobosan yang Drastis di tengah banyaknya kepentingan yang bermain di subsidi energi. Itu Baru sekelumit kecil dari Satu masalah energi. Belum lagi masalah Lingkungan Hidup, dan Sumber Daya lainnya minerale. Mustinya ini menjadi Harus Perjuangan semua pihak, kalau Sudah memahami kebijakan-kebijakan pemerintah Dalam Sektor energi yang ternyata Tidak tepat. Ironisnya, Dalam beberapa kesempatan, Mulyadi gioco di parole kerap 'diserang' Habis-habisan Oleh rekan-rekannya di Satu Komisi yang Beda fraksi tentunya. Keterlibatan Mulyadi di Partai politik berawal ketika pendiri Partai Gerindra, Prabowo Subianto - yang sempat bekerjasama Saat Mendirikan Perusahaan di bidang penerbangan sepulangnya dari Jordania - mengajaknya untuk maju ikut sebagai calon Legislativo pada Pemilu 2009 Silam. Tak butuh waktu panjang, tra l'altro gioco di parole mengiyakan ajakan Prabowo ITU. Sebagai putra Daerah Bogor, Mulyadi ditempatkan di Daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V meliputi Kabupaten / Kota Bogor. Raihan suaranya, waktu ITU berada di urutan kedua setelah Widjono Hardjanto, sementara Partai meraup 130 Ribu Suara. Dapil Jabar V gioco di parole Hanya Bisa meloloskan satu kursi. Usai mengikuti pesta demokrasi, Mulyadi gioco di parole kembali ke profesinya sebagai pengusaha sekaligus Pakar Dalam bidang modale pasar. Tak Heran bila kapasitasnya sebagai pemegang lisensi pasar modale, tra l'altro banyak diburu Perusahaan yang berencana andare pubblico. Hingga jelang Akhir 2012, gioco di parole tra l'altro dipanggil untuk mengisi kursi di Senayan menggantikan posisi Widjono Hardjanto. Terakhir sehari sebelum dilantik sebagai Anggota DPR, IA Masih tercatat sebagai komisaris Utama Perusahaan yang Sudah andare pubblico dan direktur operasional Cipaganti Grup. Kini, disamping sibuk menghadiri Sidang-Sidang, Mulyadi gioco di parole tetap ajeg mengelola Sebuah pondok pesantren penghafal Al-Quran di Daerah Jonggol, Kabupaten Bogor Yang didirikannya Tujuh tahun Silam. Selebihnya, sebagai Wakil Rakyat Baru, setiap Akhir Pekan di Luar Reses resmi, gioco di parole tra l'altro getol menyambangi konstituennya hingga ke pelosok Kampung. Sebagai Wakil Rakyat tentunya, tra l'altro gioco di parole Harus Bisa menjaga niat dan aktifitasnya. Tidak Hanya ITU, lo stato Sosial Yang disandangnya membuat ia Harus ekstra hati-hati Dalam perilaku. Karena Tidak Hanya menjaga nama baik diri dan Keluarga, TAPI ada infrastruktur Partai dan nama Besar Prabowo. "Untuk menyerang dan menjatuhkan Pak Prabowo tidaklah gampang, TAPI Bisa Jadi akan Lebih Mudah kalau lewat anggotanya," ujar ayah empat Anak ini Untuk itu, tra l'altro gioco di parole berharap Kader yang ada di DPR dan segenap struktur Serta sayap Partai Bisa Terus menjaga niat Baik Bersama. "Menjaga konteks keistiqomahan untuk mengusung perubahan, membawa Gerindra sebagai Pemenang, supaya suaranya didengar dan mengantarkan Prabowo sebagai imam Negara," katanya. [G] Artikel ini ditulis dan dimuat untuk Majalah GARUDA edisi Maret 2013 Pada Pemilu 2014 ini, Mulyadi maju sebagai calon Legislativo (caleg) DPR-RI dari Partai Gerindra Nomor urut 6 untuk Daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V Messaggio di navigazione Assalamualaikum .... Tanggal Teranyar Tersering Dibaca komentar Arsip kategori Kata Kunci Kalo Komen Jangan seperti ini yaaa Statistik Dapur WP Tamu (sejak 16/02/10) nguber sotoran Dulu .... blogroll Boleh Juga mampir Terimakasih ATAS kunjungannya. Jangan sampe deh ... ..segitunya ..
No comments:
Post a Comment